Sering menggunakan waktu tidur untuk bergadang menyelesaikan pekerjaan , dan menebusnya di esok pagi atau bahkan esok malamnya ? sepertinya perlu dipertimbangkan lagi
hasil penelitian baru yang dipresentasikan pada pertemuan masyarakat neuroscience (Society for Neuroscience) mengungkapkan bahwa siklus tidur yang tidak teratur dapat mengganggu kesehatan dan fungsi kesehatan. Para Peneliti dari Universitas Rockefeller mengganggu siklus tidur pada tikus percobaan dengan memaparkan tikus tikus tersebut dengan 10 jam cahaya dan diikuti 10 jam kegelapan. Setelah 2 bulan , tikus yang dipakai dalam percobaan menunjukkan perilaku kesulitan belajar, lebih impulsif dan semakin gemuk dikarenakan perubahan pada hormon nafsu makan dan metabolisme
perubahan ini dipengaruhi oleh sebuah area dalam otak yang disebut medial preforontal cortex , yang paling penting untuk pengaturan diri , dan bagian otak ini sangat sensitif terhadap gangguan dalam pola tidur dan diet. Dari situ kita bisa tahu bahwa tidur yang teratur itu sangatlah penting , masalahnya berapa jam kah tidur yang cukup itu?
nah untuk masalah ini ,penelitian dari universitas stanford yang baru-baru ini diterbitkan oleh new york times mengungkapkan bahwa 10 jam tidur pada malam hari dapat meningkatkan peforma atlet.
Sedangkan bila merujuk pada kebiasaan Nabi Muhammad, beliau terbiasa tidur sesudah isya dan bangun pada sepertiga akhir malam
jadi pilihlah waktu tidur yang sesuai , dan ingat untuk tidur yang cukup dan teratur ;)
stay sharp n fresh !
sumber:
PhsycologyToday via [boingboing]
...Baca Terusannya
