menuju research university...
Wednesday, December 15, 2010
Bukan, saya bukan sedang mengikuti kontes yang diadakan sebuah stmik di yogyakarta itu, kali ini hanya pengen berbagi obrolan yang mungkin sama sekali nda ada hubungannya dengan research ataupun sekedar menuju research . Hanya saja kejadiannya terjadi di pojokan kampus yang sedang mengkampanyekan diri untuk menjadi kampus berorientasi research.
Memang judul diatas kurang tepat, mungkin lebih cocok kalau "maut di kampus ungu"
misalnya -karena ada sangkut pautnya dengan mati- atau paling tidak ada kata kata mati yang diulang ulang lah :P, namun kok ya rasanya tidak pantas,nanti dituduh bad campaign , memanfaatkan situasi atau apalah , plus ke "mati" an kali ini juga samar samar kebenarannya, jadi rasanya lebih sopan kalau judulnya tetap seperti ini saja meskipun nda nyambung ..hehe
Anyway , obrolan singkat ini terjadi diwaktu hujan sore 14 desember , di pojokan basement kampus yang sepi, -mungkin karena jaringan hotspot sangat lemah dibagian itu -,antara saya dan
dengan salah seorang anggota penjaga keamanan -untuk mudahnya saya sebut saja "mas mas" - yang sepertinya mendapat giliran bertugas sore itu
Pojokan basement yang satu ini memang sering jadi tempat pelarian pertama saya ketika colokan listrik tidak memadai, selain jarang dipakai mahasiswa - yang berarti akan sangat jarang ada yang memakai stop kontak tua satu satunya itu- , tempat ini juga punya view menghadap ke swalayan ,jadi meski sinyal hanya 1 atau 2 bar saja
pojokan basement satu ini mempunyai peluang paling besar untuk mendapatkan stop kontak atawa colokan listrik atau apalah itu namanya, tempat yang buat nyolokin kabel charger:D
Percakapan singkat yang menjadi inti posting kali ini dimulai pada saat saya
saya sedang mengupdate kabar berita berita terkini lewat internet, ditemani sura merdu rintik hujan di atap , tak lama dari arah timur mas mas itu menyapa
btw percakapan sebenarnya memakai bahasa daerah,kurang lebih terjemahannya sebagai berikut :
mas mas(p) : mas,downloadannya disebelah sana saja.
duh perhatian sekali penjaga keamanan disini :"> mungkin mas mas ini mengira saya kesepian disini , dingin dingin pula..
saya (s) : oh, tidak apa apa kok mas, disana colokan listrik juga udah kepake smua.
p : disana aja mas , disini angker loh.
weleh, kok jadi angker, sejak kapan.. kataku dalam hati, saya ndak tau sudut itu angker biarpun berkali kali ngenet disitu
s : oalah, gapapa mas, ribet kalo pindah, lagian belum tentu dapat colokan disana ,saya ndak bawa roll listrik soale.
p : sudah mas, disana aja, serem disini, sudah ada yang pernah sampe didatangi dalam mimpi.
disini saya mulai curiga akan gelagat mas mas nya,
tapi kalo harus pindah ,berarti harus shutdown laptop, secara batre hanya tahan beberapa menit,
belum lagi kemungkinan balik lagi karena ga dapat colokan,harus putus koneksi , plus gulung gulung kabel charger...ribetnyaaaa :O
s : oh, iya toh mas , ya sudah ndapapa, nanggung kalo pindah,nda bawa roll , batre juga ga tahan lama nih
..hehe... ya ya... saya tahu,bandwith memang bukanlah hal yang bisa ditinggalkan hanya karena mimpi buruk
p : kemaren ada yang abis dari sini nyampe rumah didatengi dalam mimpi trus mati lo mas.
masnya yang mulai meninggikan nada suaranya ini membuat saya berpikir lg ,maunya apa sih mas mas kok ngotot banget nyuruh pindah , sampe ada mati mati segala
s : udah mas, ndapapa , nanggung :)
p : beneran mas, ada yang abis dari sini nyampe rumah DIDATENGIN DALAM MIMPI TRUS MATI LOH
saya mulai merasa nda nyaman dan malas meladeni ngototnya mas ini ,lagian belum pernah dengar ada yang mati gegara didatengin di basement.
Logikanya lagi, kalo didatengin dalam mimpi trus langsung mati, darimana masnya tahu ..mencugirakan..jangan jangan masnya arwah gentayangan dari mahasiswa..ah sudahlah malah ngelantur ..hehe
anyhow kalau misalnya hanya gegara pengen saya pindah - kebetulan waktu itu saya tidak sedang sendirian- mas mas nya sampe harus berbohong kan ya juga nda enak, jadi ikut salah O:-)
s : iya mas, makasih sudah dikasi tahu, tapi nanggung ini kalo pindah,batre ga kuat, nda bawa roll, tadi disana juga lagi dipake kok, terima kasih mas
untungnya setelah itu mas mas oknum anggota penjaga keamanan kampus itu nda berlama lama dan segera berlalu ke arah depan kampus setelah mengucap kata kata terakhir dengan harapan saya akan pindah - bukan , bukan dengan mengatakan kalau wifian disitu harus bayar :D
p : ya sudah, tapi beneran lo mas , bisa mati ....
s : ia mas gapapa, makasih :d
dan berlalulah mas mas yang wajahnya familiar itu :D
Entah, apa yang dapat disimpulkan dari percakapan singkat sore itu, mungkin
mas mas nya itu orang baik hati yang ingin menyelamatkan mahasiswa kampus yang terancam nyawanya
namun sayangnya lebih memilih koneksi :d
mungkin mas mas itu kenal baik dengan mahasiswa yang meninggal kalaupun benar ada yang meninggal tentunya
atau mas mas nya semacam peramal yang dulu pernah diabaikan peringatanya oleh seorang mahasiswa malang yang meninggal gegara didatangin dalam mimpi oleh entah siapa :D
atau ada alasan lain yang membuat mas mas itu menginginkan saya pindah , namun tidak mampu diutarakan dengan kata kata *haiah bahasaku*
entahlah,,hanya tuhan dan mas mas tersebut yang tahu.
Nah,seperti saya bilang, tidak ada kan hubungannya dengan research , dan lebih banyak kata "mati" , "meninggal" dibanding "research" kalaupun ada kesempatan research , itupun hanya tentang misteri tentang mas mas penjaga keamanan malam itu dan cerita yang disampaikannya.
Jadi , untuk pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian ini -karena kata pepatah , segala sesuatu ada hikmahnya- Menurut saya , mungkin , mungkin lho,dengan adanya penambahan stop kontak ataupun roll di kampus ini seharusnya dapat menyelamatkan nyawa mahasiswa yang terpaksa berteduh di pojok basement tadi karena tidak kebagian tempat untuk ngecharge batre laptopnya dan meninggal dunia karenanya
hehe..canda :d
Mungkin besok besok harusnya bawa spanduk ato standing banner yang bertuliskan .."i've survived browsing in this area"
jadi nda perlu membuat mas masnya khawatir dan kepikiran setiap ada mahasiswa yang duduk duduk menikmati internet di situ, plus itung itung mempromosikan bahwa calon research university ini nyatanya aman , bahkan di sudut angker yang telah mencabut nyawa seseorang (katanya) dengan hotspot lemah sekalipun.. kali aja dapet bonusan :p *ngarep*
fin~
4 comments:
ngeri ah...
buat tulisan aja besok, "awas tempat angker!"
huakakak... awas colokan maut
jadi, icang masih idup ato gak? *eh*
eniiwee.. word peripikasinya lucu loh, `krepet`, ngucapinnya kok jadi kayak `kepet` ya? (lmao)
haiah (doh) (doh)
Post a Comment